Hari pertama aku masuk SMP (sekolah
menengah pertama) di kotaku, seperti biasa kebiasaanku di SD (sekolah dasar)
masih belum hilang. Lagi-lagi aku terlambat masuk
sekolah, sehingga aku hanya dapat kursi kosong yang letaknya di paling belakang
kelas. Selama tiga hari berturut-turut aku menjalani MOS (masa Orientasi Siswa)
yang menyebalkan menurutku.
Setelah masa MOS berakhir, baru
dimulailah kegiatan belajar efektif bagi kelas VII (tujuh). Jam pertama di isi
mata pelajaran fisika di mana kami sekelas di bagi menjadi beberapa kelompok
untuk membuat karya ilmiah sederhana yang cukup menantang. Di sinilah cinta
pertamaku tumbuh pada seorang gadis teman sekelasku yang menurutku dia sangat
cantik, baik, dan masih sangat polos sama sepertiku.
Sebut saja namanya Janah. Ketika itu janah
tidak membawa penggaris yang di perlukan untuk membuat karya ilmiah sederhana
yang telah di tugaskan. Tiba-tiba di menghampiriku dan menatap mataku untuk
meminjam penggaris miliku. Pada saat itu, aku belum merasakan apa-apa karena
hal tersebut biasa menurutku. Akan tetapi saat
aku memperhatikannya sedang menggunakan penggarisku, entah kenapa perasaanku
tak menentu dan aku jadi suka memperhatikannya. Sejak saat itulah aku menjadi
penggemar rahasianya. Karena pada saat itu aku masih belum mengerti apa itu
cinta? atau pacaran? sehingga aku pendam saja perasaan itu. meskipun aku tahu
bahwa dia mungkin juga suka padaku karena kami memang bersahabat baik sejak
saat itu.
Sampai akhirnya kami lulus dari SMP, aku tetap tidak mengatakan perasaanku
padanya. hingga sampai saat ini pun aku
tidak lagi mendengar
kabarnya. Walaupun demikian, dia tetap menjadi cinta pertama yang terindah bagiku.
_Sekian dan Terima Kasih_
cakep banget kak pesannya
ReplyDeleteKuota viu
Many people feel like this
ReplyDelete